Sabtu, 06 Februari 2016

Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Peranan Mollusca



Mollusca

Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin : Molluscus = lunak, merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan serta cumi-cumi dan kerabatnya.

Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini ada 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegununggan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.

Moluska dipelajari dalam cabang zoology yang disebut malakologi (malacology).

Ciri-ciri Mollusca :
         Merupakan hewan triploblastik
         Tubuh bertipe simetri bilateral
         Tubuh tidak bersegmen
         Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari kalsium karbonat dan kelenjar lendir
         Sistem pencernaan sempurna
         Sistem saraf terdiri atas ganglion otak, ganglion padat, dan ganglion viseral (organ dalam)
         Sistem peredaran darah terbuka, kecuali cephaloda
         Alat ekskresi berupa ginjal
         Alat pernapasan berupa insang, pulmonum, epirdemis, atau mantel
         Tidak semua bersifat hermafrodit
         Pembuahan dilakukan secara eksternal

Daur Hidup Mollusca


Klasifikasi Mollusca
         Kelas Amphineura
Tubuh Amphineura berbentuk pipih dan oval, contohnya Chyton. Hewan tersebut memiliki fase larva yang disebut trokofor. Kamu dapat menemukan hewan tersebut pada batuan sepanjang tepi pantai yang dangkal.
         Kelas Scaphoda
Kelas Scaphoda memiliki cangkang berbentuk gading yang pada ujungnya terdapat lubang atau mantel. Hewan sebagian besar hidup di laut tersebut dilengkapi tentakel untuk menyampaikan makanan berupa protozoa ke dalam mulut. Contohnya, siput gading (Dentalium entale).
         Kelas Gastropoda
Kelas Gastropoda memiliki perut yang juga berfungsi sebagai kaki. Kaki tersebut selalu basah oleh lendir yang dihasilkan kelenjar lendir (Glandula pedalis) di bawah mulut.
Tubuh Gastropoda dilindungi oleh cangkang yang berbentuk seperti kerucut. Cangkang tersebut tersusun dari tiga lapisan, berturut-turut dari arah luar lapisan periostrakum, lapisan prismatik, dan lapisan mutiara (nakreas).
Tubuh gastropoda terdiri dari atas kepala, leher, kaki dan alat-alat dalam. Pada kepala terdapat dua pasang antena, yang pendek berfungsi sebagai indra pembau (kemoreseptor), sedangkan pada ujung antena yang panjang terdapat bintik mata. Bintik mata berfungsi panjang terdapat bintik mata.
Bintik mata berfungsi untuk membedakan intesintas cahaya. Pada bagian kaki terdapat sepasang statosis atau alat keseimbangan. Bekicot termasuk hewan hermafrodit, tetapi tidak dapat melangsungkan pembuahan sendiri. Kedua sel kelamin dibentuk di dalam ovotestis. Contohnya, bekicot, siput dan siput telanjang.
         Kelas Pelecypoda
Kelas Pelecypoda memiliki kaki berbentuk kapak. Kelompok tersebut disebut juga kelas Lamellibranchiata karena memiliki insang yang berlapis-lapis, atau kelas Bivalvia karena memiliki sepasang cangkang. Contoh Bivalvia adalah tiram (Mytilus sp., Osterea sp.), remis (Buccinus sp.) dan kerang mutiara (Melengrima margaritivera)
Di dekat mulut terdapat palp yang berfungsi sebagai alat peraba untuk bergerak, dan untuk menangkap makanan. Bivalvia tidak memiliki kepala. Tubuhnya dilindungi oleh sepasang cangkang yang dihubungkan dengan ligamen. Pembukaan dan penutupan cangkang diatur oleh otot aduktor.
         Kelas Cephalopoda
Kelas Cephalopoda memiliki kaki yang terdapat di kepala. Kaki tersebut berfungsi sebagai alat gerak dan penangkap mangsa. Kulit tubuhnya mengandung zat kromatofor sehingga dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya. Contohnya, cumi-cumi (Logilo palii), sotong (Sepia officinalis), gurita (Octopus), dan nautilus (Nautilus pompilus). Nautilus merupakan satu-satunya sefalopoda yang bercangkang.
Sefalopoda memiliki beberapa lengan yang berevolusi dari kaki, misalnya cumi-cumi memiliki 10 lengan, sedangkan gurita memiliki 8 lengan. Pada ujung lengan terdapat cakram penghisap Pergerakan hewan tersebut dikemudikan oleh otot berbentuk cerobong di bagian kepala. Pergerakan ke arah depan dan belakang dilakukan oleh sirip pendayung di sebalah kanan dan kiri tubuh.
Sefalopoda memiliki sistem peredaran darah ganda yang tertutup. Darahnya berwarna biru karena mengandung tembaga. Hewan tersebut bersifat gonokoris.

Peranan Mollusca
Manusia telah memanfaatkan moluska sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang dan siput) dan perhiasan (kerang dan tiram). Selain itu, serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag.
Tidak semua moluska menguntungkan bagi manusia. Bekicot dan keong dalam jumlah banyak dapat menjadi hama makanan. Cacing hati yang menginfeksi manusia memanfaatkan siput air sebagai inang sementara.