Selasa, 17 Februari 2015

Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Macam-Macam, Sistematika Karya Ilmiah



Pengertian Karangan Ilmiah
Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Pengertian Karya Ilmiah adalah Sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik.Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah.Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain gaya penulisan deskripsi, merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata; gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian; gaya penulisan ekspose atau penjabaran, gaya penulisan jenis ini menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian; dan gaya penulisan argumentasi, gaya penulisan jenis ini mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.Karya ilmiah dapat berupa tema apa saja, misalkan mengangkat tema tentang bahaya narkoba, pengelolaan sampah yang baik, pencemaran lingkungan, polusi udara yang disebabkan asap pabrik, bahaya merokok dan masih banyak tema lagi yang bisa diangkat untuk menjadi karya ilmiah. Tapi apakah sebenarnya tujuan dari karya tersebut?
Tujuan-tujuannya antara lain sebagai berikut:
1.       Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.
2.      Untuk melatih kemampuan menulis,
3.      Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan tersendiri.
4.      Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.
5.      Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya ilmiah yang dihasilkan.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:
a.   
Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b.    Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c.    Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d.    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e.    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.    Tidak emotif menonjolkan perasaan
g.    Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta

Macam-Macam Karangan Ilmiah:
1.       Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2.      Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3.      Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4.      Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5.      Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor. 

Ciri-Ciri Karya Ilmiah :
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:
1.       Struktur Sajian. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan).bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.      Komponen Dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.      Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4.      Penggunaan Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Ciri-ciri karya ilmiah yang baik di antaranya:
1.       Ditulis dalam bahasa yang baik dan benar, serta tidak menimbulkan salah penafsiran bagi pembacanya
2.      Disertai fakta yang akurat dan meyakinkan
3.      Informasi yang disajikan lengkap
4.      Menarik dan enak dibaca
Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Bentuk tulisan ilmiah tersebut sering dinamakan karya tulis ilmiah. Sebagai pelajar kalian perlu berlatih berpikir ilmiah seperti itu. Latihan yang akan kalian lakukan, yaitu denganmembuat makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah.
Mengenali Ciri-Ciri dan Sistematika Makalah.
Makalah merupakan karangan yang disusun untuk dibahas dalam sebuah pertemuan ilmiah, misalnya diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
1.       Ciri-ciri makalah
Ciri-ciri pokok sebuah makalah adalah objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, baik tidaknya suatu makalah dapat dilihat dari kebermaknaan masalah yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan keruntutan penulisannya.
2.      Sistematika penulisan makalah seperti di bawah ini.
Pada dasarnya makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas  pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup.Bagian pelengkap terdiri atas: judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.
Secara rinci bagian-bagian makalah sistematikanya sebagai berikut.
1.       Halaman judul
Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).
Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1)  Dirumuskan secara singkat
2)   Mencerminkan area permasalahan,variabel penelitian dan targetpopulasi
3)   Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
4)   Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap
2.      Kata pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. 
Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto. Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.
3.      Daftar isi
Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.
4.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama I yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.
Bab pendahuluan seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).
1)       Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek dari konsep dalam topik.Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan topik dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa topik yang dipilih masih layak untuk diteliti.
2)     Identifikasi masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain:
(a) masalahnya dapat dipecahkan,
(b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
(c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat,
(d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
(e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.
3)     Perumusan masalah.
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
4)     Tujuan penulisan
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c) apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
4.      Bab Isi / Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.Isi/pembahasan dapat dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar).Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.Bagian isi/pembahasan data merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan karya ilmiah karena dalam bagian ini dilakukan kegiatan analisis data, sintetis pembahasan, interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan temuan pendapat baru yang diformulakan (bila ada).
5.      Penutup
Bagian menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan saran.
1)       Simpulan
Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan memenuhi semua tujuan penelitian.
2)     Saran
Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang memerlukan penelitian lanjutan.
6.      Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku itu.




Daftar Pustaka:
A.G, Haryanto, dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Arifin, E. Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta: Grasindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://julina9877.blogspot.com/2012/12/contoh-karya-ilmiah-sederhana.html
http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html

Jumat, 06 Februari 2015

Rumus 16 Tenses (Active and Passive)



No
Tenses Active Voice Passive Voice
1
Present Simple Tense
S + V1 + O
S + to be (am, are, is) + V3 + by + O
Many people speak English
English is spoken by many people
2
Present Continuous Tense
S + to be (am, are, is) + V1-ing + O
S + to be (am, are, is) + being + V3 + by + O
Many people are speaking English
English is being spoken by many people
3
Present Perfect Tense
S + to be (am, are, is) + being + V3 + by + O
S + have/has + been + V3 + by + O
Many people have spoken English
English has been spoken by many people
4
Present Perfect Continuous Tense
S + have/has + been + V1-ing + O
S + have/has + been + being + V3 + by + O
Many people have been speaking English
English has been being spoken by many people
5
Past Simple Tense
S + V2 + O
S + to be (was, were) + V3 + by + O
Many people spoke English
English was spoken by many people
6
Past Continuous Tense
S + to be (was, were) + V1-ing + O
S + to be (was, were) + being + V3 + by + O
Many people were speaking English
English was being spoken by many people
7
Past Perfect Tense
S + had not + V3 + O
S + had + been + V3 + by + O
Many people had spoken English
English had been spoken by many people
8
Past Perfect Continuous Tense
S + had + been + V1-ing + O
S + had + been + being + V3 + by + O
 Many people had been speaking English
English had been being spoken by many people
9
Future Simple Tense
S + will not + V1 + O
S + will be + V3 + by + O
Many people will speak English
English will be spoken by many people
10
Future Continuous Tense
S + will + be + V1-ing + O
S + will + be + being + V3 + by + O
Many people will be speaking English
English will be being spoken by many people
11
Future Perfect Tense
S + will + have + V3 + O
S + will + have + been + V3 + by + O
Many people will have spoken English
English will have been spoken by many people
12
Future Perfect Continuous Tense
S + will + have + been + V1-ing + O
S + will + have + been + V1-ing + O
Many people will have been speaking English
English will have been being spoken by Many people
13
Past Future Simple Tense
S + would +  V1 + O
S + would + be + V3 + by + O
Many people would speak English
English would be spoken by many people
14
Past Future Continuous Tense
S + would + be + V1-ing + O
S + would + be + being + V3 + by + O
Many people would be speaking English
English would be being spoken by many people
15
Past Future Perfect Tense
S + would + have + V3 + O
S + would + have + been + V3 + by + O
Many people would have spoken English
English would have been spoken by many people
16
Past Future Perfect Continuous Tense
S + would + have + been + V1-ing + O
S + would + have + been +being + V3 + by + O
Many people would have been speaking English
English would have been being spoken by many people

Table Of Irregular Verbs



No.
Base Form
Simple Past
Past Particle
Meaning
1.
Arise
Arose
Arisen
Timbul; Muncul
2.
Awake
Awoke
Awoken
Bangun
3.
Be
Was, Were
Been
Adalah
4.
Bear
Bore
Born
Melahirkan
5.
Beat
Beat
Beaten
Memukul
6.
Become
Became
Become
Menjadi
7.
Begin
Began
Begun
Mulai
8.
Behold
Beheld
Beheld
Melihat
9.
Bend
Bent
Bent
Membengkokkan
10.
Bet
Bet, Betted
Bet, Betted
Bertaruh
11.
Bid
Bid, Bade
Bidden
Mengundang
12.
Bite
Bit
Bitten
Menggigit
13.
Bleed
Bled
Bled
Berdarah
14.
Blow
Blew
Blown
Meniup
15.
Break
Broke
Broken
Mematahkan
16.
Breed
Bred
Bred
Menternakan
17.
Bring
Brought
Brought
Membawa
18.
Broadcast
Broadcast
Broadcast
Menyiarkan
19.
Build
Built
Built
Membangun
20.
Burn
Burnt, Burned
Burnt, Burned
Membakar
21.
Burst
Burst
Burst
Memecahkan
22.
Buy
Bought
Bought
Membeli
23.
Cast
Cast
Cast
Melempar
24.
Catch
Caught
Caught
Menangkap
25.
Choose
Chose
Chosen
Memilih
26.
Cling
Clung
Clung
Melekat
27.
Come
Came
Come
Datang
28.
Cost
Cost
Cost
Berharga
29.
Creep
Crept
Crept
Merangkak
30.
Cut
Cut
Cut
Memotong
31.
Deal
Dealt
Dealt
Membagi
32.
Dig
Dug
Dug
Menggali
33.
Dive
Dived, Dove
Dived, Dove
Menyelam
34.
Do
Did
Done
Mengerjakan
35.
Draw
Drew
Drawn
Menggambar
36.
Dream
Dreamt, Dreamed
Dreamt, Dreamed
Bermimpi
37.
Drink
Drank
Drunk
Minum
38.
Drive
Drove
Driven
Mengemudi
39.
Dwell
Dwelt, Dwelled
Dwelt, Dwelled
Merenungkan
40.
Eat
Ate
Eaten
Makan
41.
Fall
Fell
Fallen
Jatuh
42.
Feed
Fed
Fed
Memberi makan
43.
Feel
Felt
Felt
Merasakan
44.
Fight
Fought
Fought
Berkelahi
45.
Find
Found
Found
Menemukan
46.
Fit
Fit, Fitted
Fit, Fitted
Mencocokan
47.
Flee
Fled
Fled
Melarikan diri
48.
Fling
Flung
Flung
Melemparkan
49.
Fly
Flew
Flown
Terbang
50.
Forecast
Forecast
Forecast
Meramalkan
51.
Foresee
Foresaw
Foreseen
Meramalkan
52.
Foretell
Foretold
Foretold
Meramalkan
53.
Forget
Forgot
Forgotten
Lupa
54.
Forgive
Forgave
Forgiven
Memaafkan
55.
Forgo
Forwent
Forgone
Membiarkan
56.
Forsake
Forsook
Forsaken
Meninggalkan
57.
Freeze
Froze
Frozen
Membeku
58.
Get
Got
Got, Gotten
Mendapatkan
59.
Give
Gave
Given
Memberi
60.
Go
Went
Gone
Pergi
61.
Grind
Ground
Ground
Menggiling
62.
Grow
Grew
Grown
Tumbuh
63.
Hang
Hung, Hanged
Hung, Hanged
Menggantung
64.
Have
Had
Had
Menpunyai
65.
Hear
Heard
Heard
Mendengar
66.
Hide
Hid
Hidden
Bersembunyi
67.
Hit
Hit
Hit
Memukul
68.
Hold
Held
Held
Memegang
69.
Hurt
Hurt
Hurt
Melukai
70.
Keep
Kept
Kept
Menyimpan
71.
Kneel
Knelt, Kneeled
Knelt, Kneeled
Berlutut
72.
Know
Knew
Known
Mengetahui
73.
Lay
Laid
Laid
Menaruh
74.
Lead
Led
Led
Memimpin
75.
Lean
Leant, Leaned
Leant, Leaned
Bersandar
76.
Leap
Leapt, Leaped
Leapt, Leaped
Meloncat
77.
Learn
Learnt, Learned
Learnt, Learned
Belajar
78.
Leave
Left
Left
Meninggalkan
79.
Lend
Lent
Lent
Meminjamkan
80.
Let
Let
Let
Membiarkan
81.
Lie
Lay
Lain
Berbohong
82.
Light
Lit, Lighted
Lit, Lighted
Menyalakan
83.
Lose
Lost
Lost
Kehilangan
84.
Make
Made
Made
Membuat
85.
Mean
Meant
Meant
Bermaksud
86.
Meet
Met
Met
Bertemu
87.
Mislay
Mislaid
Mislaid
Salah tempat
88.
Mistake
Mistook
Mistaken
Bersalah
89.
Mow
Mowed
Mown, Mowed
Memotong
90.
Overdo
Overdid
Overdone
Melebih-lebihkan
91.
Oversee
Oversaw
Overseen
Mengamati/ Mengawasi
92.
Overtake
Overtook
Overtaken
Menyusul
93.
Partake
Partook
Partaken
Mengambil bagian
94.
Pay
Paid
Paid
Membayar
95.
Plead
Pleaded, Pled
Pleaded, Pled
Membela
96.
Prove
Proved
Proved, Proven
Membuktikan
97.
Put
Put
Put
Meletakkan
98.
Quit
Quitted, Quit
Quitted, Quit
Mengeluarkan
99.
Read
Read
Read
Membaca
100.
Rid
Rid
Rid
Melepaskan diri dari
101.
Ride
Rode
Ridden
Mengendarai
102.
Ring
Rang
Rung
Berbunyi
103.
Rise
Rose
Risen
Terbit
104.
Run
Ran
Run
Berlari
105.
Sew
Sewed
Sewn
Menjahit
106.
Saw
Sawed
Sawn
Menggergaji
107.
Say
Said
Said
Mengatakan
108.
See
Saw
Seen
Melihat
109.
Seek
Sought
Sought
Mencari
110.
Sell
Sold
Sold
Menjual
111.
Send
Sent
Sent
Mengirim
112.
Set
Set
Set
Memasang
113.
Shake
Shook
Shaken
Menguncang
114.
Shave
Shaved
Shaved, Shaven
Mencukur
115.
Shear
Sheard
Shorn, Sheared
Menggiris
116.
Shine
Shone, Shined
Shone, Shined
Bersinar
117.
Shoe
Shoed
Shoed, Shod
Memakai sepatu
118.
Shoot
Shot
Shot
Menembak
119.
Show
Showed
Shown
Menunjukkan
120.
Shrink
Shrank
Shrunk
Mengkerut
121.
Shut
Shut
Shut
Menutup
122.
Sing
Sang
Sung
Bernyanyi
123.
Sink
Sank
Sunk
Tenggelam
124.
Sit
Sat
Sut
Duduk
125.
Slay
Slew, Slayed
Slain
Membunuh
126.
Sleep
Slept
Slept
Tidur
127.
Slide
Slid
Slid
Meluncur
128.
Sling
Slang
Slung
Menggantungkan
129.
Smell
Smelt, Smelled
Smelt, Smelled
Berbau
130.
Sneak
Sneaked, Snuck
Sneaked, Snuck
Mengendap
131.
Sow
Sowed
Sowed, Sown
Menaburkan
132.
Speak
Spoke
Spoken
Berbicara
133.
Speed
Speeded, Sped
Speeded, Sped
Mempercepat
134.
Spell
Spelt, Spelled
Spelt, Spelled
Mengeja
135.
Spend
Spent
Spent
Menghabiskan
136.
Spill
Spilt, Spilled
Spilt, Spilled
Menumpahkan
137.
Spin
Spun
Spun
Berputar
138.
Spit
Spat, Spit
Spat, Spit
Meludah
139.
Spilt
Spilt
Spilt
Membagi
140.
Spoilt
Spoilt, Spoiled
Spoilt, Spoiled
Memanjakan
141.
Speard
Speard
Speard
Menyebar
142.
Spring
Sprang
Sprung
Melompat
143.
Stand
Stood
Stood
Berdiri
144.
Steal
Stole
Stolen
Mencuri
145.
Stick
Stuck
Stuck
Menusuk/ Menempel
146.
Sting
Stung
Stung
Menyengat
147.
Stink
Stank
Stunk
Berbau busuk
148.
Strike
Struck
Struck, Striken
Menabrak
149.
String
Strung
Strung
Merentangkan
150.
Strive
Strove
Striven
Berjuang
151.
Swear
Swore
Sworn
Bersumpah
152.
Sweat
Sweated, Sweat
Sweated, Sweat
Berkeringat
153.
Sweep
Swept
Swept
Menyapu
154.
Swell
Swelled
Swollen, Swelled
Membengkak
155.
Swim
Swam
Swum
Berenang
156.
Swing
Swung
Swung
Berayun
157.
Take
Took
Taken
Mengambil
158.
Teach
Taught
Taught
Mengajar
159.
Tear
Tore
Torn
Merobek
160.
Tell
Told
Told
Memberitahu
161.
Think
Thought
Thought
Berpikir
162.
Throw
Threw
Thrown
Melempar
163.
Thrust
Thrust
Thrust
Mendorong
164.
Tread
Trod
Trodden
Menempuh, Melangkah
165.
Understand
Understood
Understood
Mengerti
166.
Undo
Undid
Undone
Membatalkan
167.
Uphold
Uphold
Uphold
Membela
168.
Upset
Upset
Upset
Bingung
169.
Wake
Woke, Waken
Woken, Waked
Bangun
170.
Waylay
Waylaid
Waylaid
Menghadang
171.
Wear
Wore
Worn
Memakai
172.
Weave
Wove, Weaved
Woven, Weaved
Menenun
173.
Wed
Wed, Wedded
Wed, Wedded
Menikah
174.
Weep
Wept
Wept
Mencucurkan
175.
Wet
Wet, Wetted
Wet, Wetted
Membasahi
176.
Win
Won
Won
Menang
177.
Wind
Wound
Wound
Memutar
178.
Withdraw
Withdrew
Withdrawn
Menarik
179.
Withhold
Withheld
Withheld
Menahan
180.
Withstand
Withstood
Withstood
Melawan
181.
Wring
Wrung
Wrung
Memeras
182.
Write
Wrote
Written
Menulis