Sabtu, 06 Februari 2016

Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Peranan Mollusca



Mollusca

Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin : Molluscus = lunak, merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan serta cumi-cumi dan kerabatnya.

Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini ada 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegununggan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.

Moluska dipelajari dalam cabang zoology yang disebut malakologi (malacology).

Ciri-ciri Mollusca :
         Merupakan hewan triploblastik
         Tubuh bertipe simetri bilateral
         Tubuh tidak bersegmen
         Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari kalsium karbonat dan kelenjar lendir
         Sistem pencernaan sempurna
         Sistem saraf terdiri atas ganglion otak, ganglion padat, dan ganglion viseral (organ dalam)
         Sistem peredaran darah terbuka, kecuali cephaloda
         Alat ekskresi berupa ginjal
         Alat pernapasan berupa insang, pulmonum, epirdemis, atau mantel
         Tidak semua bersifat hermafrodit
         Pembuahan dilakukan secara eksternal

Daur Hidup Mollusca


Klasifikasi Mollusca
         Kelas Amphineura
Tubuh Amphineura berbentuk pipih dan oval, contohnya Chyton. Hewan tersebut memiliki fase larva yang disebut trokofor. Kamu dapat menemukan hewan tersebut pada batuan sepanjang tepi pantai yang dangkal.
         Kelas Scaphoda
Kelas Scaphoda memiliki cangkang berbentuk gading yang pada ujungnya terdapat lubang atau mantel. Hewan sebagian besar hidup di laut tersebut dilengkapi tentakel untuk menyampaikan makanan berupa protozoa ke dalam mulut. Contohnya, siput gading (Dentalium entale).
         Kelas Gastropoda
Kelas Gastropoda memiliki perut yang juga berfungsi sebagai kaki. Kaki tersebut selalu basah oleh lendir yang dihasilkan kelenjar lendir (Glandula pedalis) di bawah mulut.
Tubuh Gastropoda dilindungi oleh cangkang yang berbentuk seperti kerucut. Cangkang tersebut tersusun dari tiga lapisan, berturut-turut dari arah luar lapisan periostrakum, lapisan prismatik, dan lapisan mutiara (nakreas).
Tubuh gastropoda terdiri dari atas kepala, leher, kaki dan alat-alat dalam. Pada kepala terdapat dua pasang antena, yang pendek berfungsi sebagai indra pembau (kemoreseptor), sedangkan pada ujung antena yang panjang terdapat bintik mata. Bintik mata berfungsi panjang terdapat bintik mata.
Bintik mata berfungsi untuk membedakan intesintas cahaya. Pada bagian kaki terdapat sepasang statosis atau alat keseimbangan. Bekicot termasuk hewan hermafrodit, tetapi tidak dapat melangsungkan pembuahan sendiri. Kedua sel kelamin dibentuk di dalam ovotestis. Contohnya, bekicot, siput dan siput telanjang.
         Kelas Pelecypoda
Kelas Pelecypoda memiliki kaki berbentuk kapak. Kelompok tersebut disebut juga kelas Lamellibranchiata karena memiliki insang yang berlapis-lapis, atau kelas Bivalvia karena memiliki sepasang cangkang. Contoh Bivalvia adalah tiram (Mytilus sp., Osterea sp.), remis (Buccinus sp.) dan kerang mutiara (Melengrima margaritivera)
Di dekat mulut terdapat palp yang berfungsi sebagai alat peraba untuk bergerak, dan untuk menangkap makanan. Bivalvia tidak memiliki kepala. Tubuhnya dilindungi oleh sepasang cangkang yang dihubungkan dengan ligamen. Pembukaan dan penutupan cangkang diatur oleh otot aduktor.
         Kelas Cephalopoda
Kelas Cephalopoda memiliki kaki yang terdapat di kepala. Kaki tersebut berfungsi sebagai alat gerak dan penangkap mangsa. Kulit tubuhnya mengandung zat kromatofor sehingga dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya. Contohnya, cumi-cumi (Logilo palii), sotong (Sepia officinalis), gurita (Octopus), dan nautilus (Nautilus pompilus). Nautilus merupakan satu-satunya sefalopoda yang bercangkang.
Sefalopoda memiliki beberapa lengan yang berevolusi dari kaki, misalnya cumi-cumi memiliki 10 lengan, sedangkan gurita memiliki 8 lengan. Pada ujung lengan terdapat cakram penghisap Pergerakan hewan tersebut dikemudikan oleh otot berbentuk cerobong di bagian kepala. Pergerakan ke arah depan dan belakang dilakukan oleh sirip pendayung di sebalah kanan dan kiri tubuh.
Sefalopoda memiliki sistem peredaran darah ganda yang tertutup. Darahnya berwarna biru karena mengandung tembaga. Hewan tersebut bersifat gonokoris.

Peranan Mollusca
Manusia telah memanfaatkan moluska sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang dan siput) dan perhiasan (kerang dan tiram). Selain itu, serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag.
Tidak semua moluska menguntungkan bagi manusia. Bekicot dan keong dalam jumlah banyak dapat menjadi hama makanan. Cacing hati yang menginfeksi manusia memanfaatkan siput air sebagai inang sementara.

Sabtu, 16 Januari 2016

Similes



Similes

1.      Similes showing qualities of creatures :
as agile as a monkey
as blind as a bat
as brave as a lion
as bright as a lark
as busy as a bee
as calm as a cat
as crafty as a fox
as devoted as a mother
as fast as a deer
as fast as a hare
as fat as a pig
as feeble as a child
as fierce as a lion
as frisky as a lamb
as gentle as a dove
as gentle as a lamb
as graceful as a swan
as hairy as a gorilla
as happy as a king
as happy as a lark
as harmless as a dove
as heavy as an elephant
as hungry as a hunter
as hungry as a wolf
as industrious as a beaver
as like as two herrings
as loyal as an apostle
as mad as a hatter
as mad as a march hare
as meek as a lamb
as obstinate as a mule
as playful as a kitten
as playful as a puppy
as plump as a partridge
as poor as a church mouse
as proud as a peacock
as quiet as a mouse
as sick as a dog
as silly as a sheep
as slippery as an eel
as slow as a snail
as slow as a tortoise
as sober as a judge
as strong as a horse
as strong as an ox
as sure-footed as a goat
as swift as a deer
as swift as a hare
as swift as a hawk
as tall as a giant
as tenacious as a bulldog
as tender as a chicken
as tender as a shepherd
as thick as thieves
as timid as a mouse
as timid as a rabbit
as wise as an owl
as wise as Solomon
as white as a ghost
2.      Similes showing special qualities of things
as bitter as gall
as black as coal
as black as soot
as bold as brass
as bright as a button
as brittle as glass
as brown as a berry
as clean as a whistle
as clear as a bell
as clear as crystal
as cold as ice
as cool as cucumber
as dead as a doornail
as deaf as a doorpost
as dry as a bone
as fat as butter
as fit as a fiddle
as flat as a pancake
as fresh as a daisy
as fresh as paint
as good as gold
as green as grass
as hard as horn
as hard as iron
as hard as nails
as heavy as lead
as hot as a furnace
as light as a feather
as neat as a new pin
as old as the hills
as quick as lightning
as regular as the clock
as right as rain
as safe as houses
as safe as the bank
as sharp as a needle
as sharp as a razor
as quiet as the grave
as smooth as glass
as soft as butter
as soft as down
as soft as putty
as sound as a bell
as sour as vinegar
as steady as a rock
as straight as an arrow
as sturdy as an oak
as sweet as honey
as thin as a rake
as tough as leather
as warm as wool
as weak as a water
as white as a sheet
as white as a snow
as ugly as sin
as unpredictable as the weather
as easy as A.B.C
as large as life
as pale as death


Jumat, 15 Januari 2016

English Grammar - Collective Nouns




Collective Nouns

1.      A collective noun is used for a group of people, things or animals which are considered as a whole.

2.      Example :
·         PEOPLE AND ANIMALS
an army of soldiers                      
a band of musicians                     
a bench of magistrates                   
a board of directors                     
a brood of chickens                      
a choir of singers                        
a class of scholars                       
a company of actors                     
a crew of sailors                         
a drove of cattle                         
a flock of birds                          
a flock of sheep                         
a gaggle of geese                       
a gang of labourers                      
a gang of thieves                        
a herd of buffaloes                      
a herd of cattle                          
a litter of kittens
a nest of rabbits
a pack of rascals
a pack of wolves
a plague of insects
a pride of lions
a pod of whales
a shoal of fish
a staff of servants
a staff of teachers
a stud of horses
a swarm of bees
a swarm of insects
a team of horses
a team of oxen
a troop of monkeys
a troupe of dancers
·         THINGS
a batch of bread                               
a bouquet of flowers                           
a bunch of grapes                       
a bundle of rags                         
a clump of trees                         
a cluster of diamonds                    
a cluster of stars                        
a clutch of eggs                         
a collection of pictures                   
a flight of aeroplanes              
a flight of steps                          
a forest of trees                         
a library of books
a pack of cards
a set of china         
a set of clubs          
a set of tools
a string of beads
a string of pearls
a suit of clothes
a suite of furniture
a suite of rooms
a fleet of motorcars
a fleet of cars
a fleet of ships

Selasa, 17 Februari 2015

Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Macam-Macam, Sistematika Karya Ilmiah



Pengertian Karangan Ilmiah
Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Pengertian Karya Ilmiah adalah Sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik.Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah.Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain gaya penulisan deskripsi, merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata; gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian; gaya penulisan ekspose atau penjabaran, gaya penulisan jenis ini menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian; dan gaya penulisan argumentasi, gaya penulisan jenis ini mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.Karya ilmiah dapat berupa tema apa saja, misalkan mengangkat tema tentang bahaya narkoba, pengelolaan sampah yang baik, pencemaran lingkungan, polusi udara yang disebabkan asap pabrik, bahaya merokok dan masih banyak tema lagi yang bisa diangkat untuk menjadi karya ilmiah. Tapi apakah sebenarnya tujuan dari karya tersebut?
Tujuan-tujuannya antara lain sebagai berikut:
1.       Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.
2.      Untuk melatih kemampuan menulis,
3.      Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan tersendiri.
4.      Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.
5.      Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya ilmiah yang dihasilkan.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:
a.   
Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b.    Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c.    Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d.    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e.    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.    Tidak emotif menonjolkan perasaan
g.    Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta

Macam-Macam Karangan Ilmiah:
1.       Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2.      Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3.      Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4.      Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5.      Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor. 

Ciri-Ciri Karya Ilmiah :
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:
1.       Struktur Sajian. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan).bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.      Komponen Dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.      Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4.      Penggunaan Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Ciri-ciri karya ilmiah yang baik di antaranya:
1.       Ditulis dalam bahasa yang baik dan benar, serta tidak menimbulkan salah penafsiran bagi pembacanya
2.      Disertai fakta yang akurat dan meyakinkan
3.      Informasi yang disajikan lengkap
4.      Menarik dan enak dibaca
Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Bentuk tulisan ilmiah tersebut sering dinamakan karya tulis ilmiah. Sebagai pelajar kalian perlu berlatih berpikir ilmiah seperti itu. Latihan yang akan kalian lakukan, yaitu denganmembuat makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah.
Mengenali Ciri-Ciri dan Sistematika Makalah.
Makalah merupakan karangan yang disusun untuk dibahas dalam sebuah pertemuan ilmiah, misalnya diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
1.       Ciri-ciri makalah
Ciri-ciri pokok sebuah makalah adalah objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, baik tidaknya suatu makalah dapat dilihat dari kebermaknaan masalah yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan keruntutan penulisannya.
2.      Sistematika penulisan makalah seperti di bawah ini.
Pada dasarnya makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas  pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup.Bagian pelengkap terdiri atas: judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.
Secara rinci bagian-bagian makalah sistematikanya sebagai berikut.
1.       Halaman judul
Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).
Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1)  Dirumuskan secara singkat
2)   Mencerminkan area permasalahan,variabel penelitian dan targetpopulasi
3)   Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
4)   Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap
2.      Kata pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. 
Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto. Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.
3.      Daftar isi
Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.
4.      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama I yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.
Bab pendahuluan seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).
1)       Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek dari konsep dalam topik.Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan topik dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa topik yang dipilih masih layak untuk diteliti.
2)     Identifikasi masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain:
(a) masalahnya dapat dipecahkan,
(b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
(c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat,
(d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
(e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.
3)     Perumusan masalah.
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
4)     Tujuan penulisan
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c) apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
4.      Bab Isi / Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.Isi/pembahasan dapat dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar).Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.Bagian isi/pembahasan data merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan karya ilmiah karena dalam bagian ini dilakukan kegiatan analisis data, sintetis pembahasan, interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan temuan pendapat baru yang diformulakan (bila ada).
5.      Penutup
Bagian menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan saran.
1)       Simpulan
Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan memenuhi semua tujuan penelitian.
2)     Saran
Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang memerlukan penelitian lanjutan.
6.      Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku itu.




Daftar Pustaka:
A.G, Haryanto, dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Arifin, E. Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta: Grasindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://julina9877.blogspot.com/2012/12/contoh-karya-ilmiah-sederhana.html
http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html